Ita (11) merupakan seorang anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar. Setiap hari, selepas Subuh, Ita harus membantu ayahnya menyiapkan aneka macam keperluan untuk berjualan mi ayam.
Ayahnya, Slamet, adalah penjual mi ayam di depan masjid di dekat rumahnya.
Seperti dalam siaran pers PPA Darul Qur'an, Kamis (17/9), Ita dalam kesehariannya, juga seorang santri di Rumah Tahfidz Daarul Qur'an Miftahul Jannah yang terletak di Desa Wangkal, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Meski berangkat dari keluarga yang sederhana, Ita punya cita-cita menjadi seorang hafidzah atau penghafal Al-Quran. Kini, dia sudah hafal 18 juz Alquran.
"Ita sudah menghafal Al-Quran sejak usia enam tahun," demikian siaran pers PPA Darul Qur'an.
Koordinator Daerah Rumah Tahfidz wilayah Jawa Timur, Ustaz Ya'qub, menemui Ita di rumahnya dan memberikan bantuan. Saat berbincang dengan Ita dan keluarganya, diketahui bahwa anak perempuan ini begitu gigih untuk bisa hafal 30 juz.
"Ita juga terbiasa mengulang hafalannya sebanyak dua juz setiap hari. Itu semua dilakukannya untuk tetap menjaga hafalan yang sudah ia dapatkan selama ini. Aktivitas mengulang hafalannya kerap ia lakukan saat sebelum memasuki waktu Salat Zuhur dan sesudah Maghrib," demikian keterangan Darul Qur'an.
Selain ikut membantu ayahnya, Ita juga tak pernah absen belajar di rumah tahfiz.
"Ita membantu ayahnya bekerja sebagai wujud baktinya kepada orang tua," demikian keterangan Darul Qur'an.
Advertisement