Bukunewscheck - Para ulama menukilkan dalam beberapa kitab berkenaan sepatu atau sandal Nabi Muhammad Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam.
Apa hebatnya sandal Nabi Muhammad Rasulullah ini? Mengapa sehingga boleh tertulis namanya dalam kitab-kitab, sehingga dibaca oleh ribuan murid? Di mana istimewanya sandal ini? Kenapa sandal ini yang dipilih?
Sudah tentu ulama yg mendahului kita, yang memiliki ilmu seluas jagat raya, lebih memahami mengapa perlunya sandal Nabi Muhammad Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam dibicarakan.
Dikutip dari themostbelovedblog, ketika Anas ditanya tentang Sandal Beliau, “Bagaimanakah sandal Rasulullah SAW itu?” Anas ra. menjawab : “Kedua belahnya mempunyai tali qibal” (tali sandal yang bersatu pada bagian mukanya dan terjepit di antara dua jari kaki).
Martabat Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam terlalu tinggi, apapun yang berkenaan dengannya, bahkan Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam memiliki derajat khusus disisi Allah swt. Lebih dari itu, Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam Penutup sekaligus Penghulu bagi para Nabi dan Rasul.
Dinukilkan daripada Al-Quran yang mafhumnya, Nabi Musa Kalamullah sering kali bermunajat di Bukit Tursina. Nabi Musa diberi mukjizat untuk berbicara secara langsung dengan Allah SWT. Namun, ketika Nabi Musa as sebelum masuk ke tempat khalwah, menghadap Allah SWT di Bukit Tursina, maka di saat itu diperintahkan kepada Nabi Musa as :
“Lepas kedua sandal mu wahai Musa kau berada di lembah yang suci” (QS Thaahaa 12) “
Berbeda dengan sandalnya Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam. Sandal yang terukir gambarnya seperti di atas itu, pernah naik hingga ke atas, ke sidratul muntaha.
Di saat Rasul shallallahu ‘alaihi wasallam Mi’raj naik ke hadhratullah tidak di perintah membuka kedua sandalnya pada peristiwa Isra Wal Mikraj.
Ini menjadi dalil bahwasanya segala yang berkait dengan Baginda Rasulullah Sollallahu Alaihi Wasallam adalah mulia dan tidak hina sama sekali.
Maka berkata para penyair dalam syairnya:
“Manakah yang lebih mulia, apakah Jibril as atau sandal Rasulullah SAW?” Jibril as. tidak bisa naik ke hadhratullah, tapi sandalnya Rasulullah SAW naik ke hadhratullah subhanahu wata’ala.
Jibril as. tentu lebih mulia daripada sandal, sandal hanya terbuat dari kulit kambing tapi karena sandal terikat dengan kaki Muhammad SAW.
Walaupun terbuat dari kulit kambing tapi karena terikat dengan kaki Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Demikian pakaian Rasulullah SAW ikut naik ke hadirat Allah SWT, Rasulullah SAW tidak diperintah membuka kedua sandalnya.
Ini sebagai tanda bahwa orang-orang yg terikat hatinya dengan Rasulullah SAW sangat dekat dengan Allah SWT.
Allah tidak perintahkan semua yang bersama Rasul SAW untuk berpisah, bahkan sandalnya pun tidak diperintahkan dibuka.
Ini menunjukkan lebih lagi hatinya yang terikat cinta pada Sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Mereka mendapatkan rahasia kemuliaan isra’ wal mi’raj, seluruh ummat beliau.
Buktinya, saat kita shalat kita mengulang kembali kalimat percakapan Allah dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.
Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Rasulullah SAW berjumpa dengan Allah SWTdan Allah SWT telah berfirman: “saat itu sangat dekat dia dengan Allah subhanahu wata’ala” (QS Annajm 8-9). ***