Keistimewaan yang dianugerahkan untuk wanita adalah diperbolehkannya mereka untuk meninggalkan shalat. Hal ini hanya bisa dilakukan pada saat wanita sedang mengalami datang bulan atau menstruasi.
Shalat merupakan ibadah wajib yang dijalankan oleh setiap orang mukmin, dan jika ditinggalkan akan mendapatkan dosa.
Meskipun seorang wanita diberikan keistimewaan untuk meninggalkan shalat karena alasan tersebut, namun Allah SWT juga akan memberikan ancaman atau menolak shalatnya karena hal tertentu.
Namun, bagi wanita yang tidak menyadari akan tetap mengerjakan shalat dengan khusyuk dan beranggapan telah menjalankan kewajibannya kepada Allah SWT.
Jika wanita menyadari akan hal tersebut, Allah SWT tidak menerima shalatnya dan bahkan akan mendapat murka dari Allah SWT.
Dilansir Ringtimesbanyuwangi.com dari kanal Youtube Jamaah Nurul Qolbi, Kamis, 18 Februari 2021. Berikut penyebab wanita yang shalatnya tidak diterima oleh Allah SWT.
1. Seorang wanita atau istri yang tidur, sementara suaminya sedang marah kepadanya
Jangan sampai membuat suami bersedih bahkan marah karena ucapan dan karena tidak mau melayani kebutuhan biologis dari suami. Karena murkanya suami merupakan salah satu murka Allah SWT kepada seorang istri.
Apabila Allah SWT telah murka, maka seluruh malaikat akan memurkai seorang istri tersebut.
Hal pertama yang dilakukan ketika suami marah adalah meminta maaf dan meminta ridho dari suami.
Supaya kemarahan suami tidak berubah menjadi murkanya Allah SWT dan sudah sepatutnya sebagai istri harus patuh terhadap suami.
Kedudukan suami sangat tinggi di dalam sebuah rumah tangga yaitu sebagai kepala rumah tangga. Namun meskipun kedudukan suami di dalam rumah tangga paling tinggi, suami tidak diperkenankan memperlakukan istri dengan seenaknya.
Sepatutnya, setiap pasangan berumah tangga mengetahui hak dan kewajibannya masing-masing.
2. Mereka yang percaya kepada seorang peramal, dukun atau para normal
Dalam hadits HR. Bukhari dan Muslim mengatakan,” Siapa yang mendatangi tukang dukun, paranormal, kemudian dia membenarkan perkataannya, maka tidak diterima shalatnya selama 40 malam.”
Maka hindari untuk membenarkan perkataan dari seorang dukun atau paranormal, karena secara tidak langsung hal tersebut termasuk berbuat syirik kepada Allah SWT.
Dosa yang paling besar adalah dosa syirik atau menyekutukan Allah SWT dengan sesuatu hal. Oleh sebab itu, kita dianjurkan untuk menghindari dan menjauhinya supaya kita tidak termasuk golongan orang-orang penghuni neraka.