Syekh Ali Jaber
- Semasa hidupnya Ustadz Syekh Ali Jaber tiada henti berdakwah.
Masuk kampung ke luar kampung.
Ceramah di masjid kecil dan terpencil hingga besar serta megah.
Ceramah beliau padat berisikan nasehat-nasehat agar kita tetap pada shirathal mustaqiem.
Orangnya ramah, supel dan tidak meledak-ledak jika berceramah.
Tak heran jika Syekh Ali Jaber disenangi banyak orang di Tanah Air.
Pada kesempatan Hari Jumat yang berbahagia ini kami sajikan 12 nasehat beliau yang mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi kita semua.
Amin.
1. Rasa bersyukur
“Jika merasa begitu nyaman, aman, dan tanpa rasa takut di kediamanmu, apalagi yang kamu harapkan selain itu, atau menginginkan lautan yang penuh dengan harta.”
“Bersyukurlah dengan mengucap puji dan syukur kepada Allah SWT atas kebahagiaan yang kamu miliki.”
“Serta akuilah nikmat tersebut dengan tulus.”
2. Harapan
“Kehidupan tidak akan berhenti.”
“Allah SWT akan mengiringinya dengan kelembutan dan rencana-rencana-Nya dengan harapan yang baru dan tekad yang tak pernah luntur.”
3. Kerasnya hati tanpa Al Quran
“Orang yang tak pernah membaca bahkan mengamalkan Al Quran maka hatinya akan mati.”
“Kerasnya hati hanya bisa diobati dengan Al Quran.”
“Kebahagiaan hati pula akan didapat dengan Al Quran.
Maka dari itu, jadikanlah Al Quran sebagai sahabat yang selalu menemanimu.”
“Sungguh Al Quran memberi petunjuk ke jalan yang lurus.”
4. Kebahagiaan dari bersabar
“Kebahagiaan diibaratkan seperti kupu-kupu.”
“Jika kau mengejarnya, ia akan menjauh darimu.”
“Akan tetapi, jika kau duduk dengan tenang, maka ia akan turun ke tanganmu.”
“Maka bersabarlah karena sabar itu indah.”
5. Tutup aib
Dua sebab aib harus ditutup rapat-rapat.
“Jangan beri tahu siapa pun tentang maksiat di masa lalumu, karena ada dua sebab.”
“Pertama, manusia tidak akan pernah melupakan keburukanmu meskipun kamu telah bertobat.”
“Kedua, maksiat bukanlah hal yang patut dibanggakan.”
6. Wanita belum berhijab
“Jangan pandang sebelah mata wanita yang belum berhijab.”
"Saya sering bilang, jangan pandangi wanita yang belum berhijab, jangan pandang dia buruk."
"Barangkali dia punya dua rakaat Tahajud di sisi Allah SWT."
"Sehingga bisa menyebabkan terampuni semua dosanya."
"Kita tidak tahu apa urusan manusia sama Allah."
"Masing-masing punya rahasia sama Allah SWT."
7. Menyikapi musibah
"Bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita cintai, maka kita akan mengatakan bahwa itu penghapus dosa."
"Akan tetapi, bila yang ditimpa musibah adalah orang yang kita benci, maka kita akan mengatakan bahwa itu hukuman dari Allah SWT."
"Berhati-hatilah dari menghukumi takdir Allah SWT sesuai hawa nafsu kita."
8. Menjaga lisan
"Kaca yang pecah suaranya akan langsung hilang, namun meninggalkan serpihan kaca yang melukai siapa saja yang menyentuhnya."
"Begitu juga perkataan yang mampu melukai hati cepat hilang suaranya, namun hatinya terluka untuk waktu yang lama."
9. Amalan terbangun pada malam hari
Tentu saja dalam dakwahnya, Syekh Ali Jaber juga menjelaskan amalan-amalan.
Seperti dikutip dari hadis diriwayatkan Imam Al Bukhari di sahihnya.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang terbangun di malam hari dan mengucapkan, Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariikalah lahul mulku walahul hamd wahuwa 'ala kulli syaiin qodir.
Subhanallah, Walhamdulillah, Wa Laa ilaaha illallah, Wallahu Akbar, Wa Laa hawla wa laa quwwata illa billah, Allahummaghfirli."
Barang siapa yang membaca ini akn diampuni Allah segala dosanya."
10. Amal Jariyah setelah wafat
"Bahagialah dia yang bisa membuka buku amalnya, walaupun dia mati tapi terus disalurkan pahalanya. Sedekah jariyahnya tidak akan terputus."
11. Sedekah mustajab kabulkan segala hajat
Amalan sedekah di waktu subuh merupakan wasilah Syekh Ali Jaber.
Ia menganjurkan umat mengamalkan sedekah di waktu subuh karena mustajab dapat mengabulkan segala hajat.
“Sedekah di waktu subuh itu lah waktu yang paling dahsyat, yang paling cepat terkabul hajatnya,” ujarnya.
“Hanya ada satu malaikat yang turun diwaktu subuh, yaitu yang mendoakan orang yang berinfak sedekah di waktu subuh.”
12. Kematian
“Semua akan mati, kalau ada yang boleh kekal itu Nabi Muhammad SAW.“
Beliau menyebut Arrafiqul A’la (teman paling tinggi dan mulia), "Saya ingin bertemu Allah SWT."
Syekh Ali Jaber mengingatkan soal hikmah kematian.
Menurutnya, pemutus kenikmatan yakni kematian.
“Pejabat hilang jabatannya dengan kematian, kekayaan tak ada artinya dengan menghadapi kematian.
Semua hilang, bahagia, nikmat semua sudah hilang.
Maka di dunia ini tak ada arti, kenapa, karena diakhiri dengan kematian,” ujar Syekh Ali Jaber.
Syekh menjelaskan lantas arti hidup yang sesungguhnya itulah di akhirat kelak.
Karenanya, hidup tiada arti bila ada akhirnya kematian.
Demikian, Syekh Ali Jaber mengingatkan hidup sementara di dunia untuk dimanfaatkan sebaik mungkin.
Menjalani hidup di dunia menurutnya bekal menuju hidup yang kekal di akhirat