Suara.com - Qori muda asal Bima, Nusa Tenggara Barat, Syamsuri Firdaus berhasil meraih juara 1 pada MTQ Internasional ke 7 yang digelar di Istambul, Turki.
Pada akun Facebook pribadinya yang ditulis Minggu (26/5) dan dikutip Suara.com, Senin (27/5/2019), Syamsuri Firdaus, menuliskan rasa syukur yang mendalam kepada Allah atas prestasi yang diraih pada MTQ Internasional yang digelar di Istambul, Turki.
Putra kelahiran Sila Rada Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima NTB ini, menyampaikan ucapan terimakasih kepada orang tua, keluarga, guru, dan teman-teman yang telah mendoakan dan mendukungnya sehingga berhasil meraih juara dan mengharumkan Indonesia.
"Subhanallah walhamdulillah walaailaha illallah wallahuakbar. Qodarullah bibarokatiddu'aaikum. Terimakasih banyak saya ucapkan kepada orangtua, keluarga, guru-guru, dan teman-teman saya semua yang sudah mendoakan saya dan mensupport saya. Alhamdulillah di antara 68 negara yang ikut saya terpilih sebagai juara 1 di MTQ Internasional ke 7 di Istanbul, Turki," ujarnya
"Terimakasih banyak teman-teman, Allahu Akbar," tambah anak buruh tani itu penuh syukur.
Alumni MAN 3 Bima yang mengenyam pendidikan S1 di jurusan Sastra Arab Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia ini, sebelumnya merasa khawatir dengan lawannya pada babak penyisihan.
Namun, dalam kompetisi lanjutan Jumat (24/5) Syamsuri berhasil lolos masuk ke putaran final.
Pada putaran final, qori yang dikenal mahir membawakan beberapa ciri khas lantunan ayat suci Alquran ini kembali menunjukkan kemampuannya di hadapan dewan juri hingga meraih kemenangan.
Berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, saat masih umur 14 tahun, Syamsurih menyabet juara 1 Nasional Tilawah anak pada MTQ 2012 tingkat Propinsi NTB. Kemudian diundang untuk mengikuti MTQ tingkat Nasional di Maluku dan meraih Juara 1 Nasional Tilawah Anak 2012.
Pada tahun yang sama, Syamsuri Firdaus mengikuti MTQ Asia di Singapura dan mendapat peringkat pertama. Mulai saat itu, ia dikenal, bahkan di tahun 2013, Syamsuri Firdaus diundang untuk melantunkan ayat Alquran di Istana Negara.
Firdaus lahir 11 April 1999. Dia merupakan anak pertama dari keluarga yang keadaan ekonominya terbatas.
Ayah Syamsuri, Abdullah, warga RT 03 Desa Rada Kecamatan Bolo Kabupaten Bima hanya sebagai buruh tani dan ibunya hanya kuli pembuat batu bata.
Pada salat Idul Adha 1438 H atau pada 1 September 2017, Syamsuri Firdaus diamanahkan untuk menjadi Imam di Masjid Ukhawa Islamiyah, Universitas Indonesia Depok.
Sementara M Nasir - Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset RI sebagai Khatib. Rektor UI dan jajarannya selaku makmum.
Advertisement