4 Golongan Orang yang Diharamkan Menyentuh Api Neraka, Periksa Diri Anda Apakah Termasuk

4 Golongan Orang yang Diharamkan Menyentuh Api Neraka, Periksa Diri Anda Apakah Termasuk
4 Golongan Orang yang Diharamkan Menyentuh Api Neraka, Periksa Diri Anda Apakah Termasuk


-
 Allah telah menjadikan surga untuk hamba-Nya yang saleh dan taat dalam menjalani kehidupan di dunia.

Dan Allah memuliakan mereka di dalam surga dengan kenikmatan melihat Dzat-Nya yang Mahamulia.

Dan banyak lagi kebahagiaan dan kesenangan di surga.

Penghuni surga punya ciri yang dijabarkan dalam Alquran dan sunnah.

Semuanya merujuk pada sifat saleh di dunia dan mereka bahagia tinggal di dalam surga.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan at tirmidzi dan Ibu Hibban serta dishahihkan oleh Al Albani

Menurut Ulama yang menjelaskan dalam Al-Quran menginformasikan bahwa setiap orang akan mampir ke api neraka yang menyala tersebut.

وَإِن مِّنكُمْ إِلَّا وَارِدُهَا ۚ كَانَ عَلَىٰ رَبِّكَ حَتْمًا مَّقْضِيًّا

Arab-Latin: Wa im mingkum illā wāriduhā, kāna 'alā rabbika hatmam maqḍiyyā

Arti: Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kemestian yang sudah ditetapkan.

Rasulullah Bersabda : Maukah Kamu aku tunjukan orang yang diharamkan neraka baginya?

Para sahabat menjawab: tentu saja wahai Rasulullah.

Beliau menjawab, "Haram tersentuh api neraka orang yang): Hayyin, Layyin, Qarib, Sahl" (HR. At-Tirmidzi & Ibnu Hibban, dishahihkan Al-Albani) 

"Jadi ada empat ciri khas orang yang tidak akan tersentuh api neraka," kata Aa Gym, dikutip dari channel Youtubenya.

Siapa saja? berikut penjelasannya.

1. Hayyin

Orang yang Hayyin itu adalah orang yang lahir bathinnya tenang, menenangkan, teduh dan meneduhkan.

Tidak tempremental, beliau sangat bisa mengontrol pikiran, mengendalikan perasaan hati dan sikapnya.

Sehingga setiap ucapan dan tindak tanduknya membawa keteduhan.

Dari mana semua ini? mengapa bisa begini?

Kata Kuncinya ialah dari hati.

"Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tentram" (Qs. ar-Ra'du: 28).

Aa Gym melanjutkan, hati akan tenteram jika senantiasa mengingat Allah SWT.

Tak hanya sekadar mengingat, namun juga yakin bahwa Allah maha melihat, maha mendengar, maha dekat, maha menguasai segalanya dan maha menentukan.

Sehingga beliau kalau berfikir akan nyambung kepada Allah dan Allah memberikan ketenangan, dan ketenangan ini akan mengalir keseluruhnya.

"Hayyin lahir dari ketauhidan, makin bagus tauhid seseorang. Maka akan makin tenang," ujar Aa Gym.

2. Layyin

Orang Layyin itu adalah orang yang Lemah Lembut, Sopan Santun, Sehingga perkataan dan sikapnya tidak melukai.

Tidak mempermalukan, tidak memojokan.

Darimana orang bisa memiliki sikap seperti ini?

"Daru Rahmatan Lil Allamun yang ada pada hatinya," kata Aa Gym.

Kalau kita membahas ini, kita bayangkan adalah Rasulullah yang Hayyin, tenang.

Kemudian Rasulullah pun sangat sopan santun, mengapa hati beliau sangat sayang kepada umatnya.

Orang yang penuh kasih sayang akan lahir kelemah lembutan, akan lahir sikap sopan santun.

Penting sekali bagi kita, ingat QS. Ali Imron ayat 159.

فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمْ ۖ وَلَوْ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلْقَلْبِ لَٱنفَضُّوا۟ مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَٱعْفُ عَنْهُمْ وَٱسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى ٱلْأَمْرِ ۖ فَإِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى ٱللَّهِ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلْمُتَوَكِّلِينَ

Arab-Latin: Fa bimā rahmatim minallāhi linta lahum, walau kunta fazzan galīzal-qalbi lanfaddu min haulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syāwir-hum fil-amr, fa iżā 'azamta fa tawakkal 'alallāh, innallāha yuhibbul-mutawakkilīnTerjemah Arti: Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka.

Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.

Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.

3. Qarib

Orang Qarub itu dekat, darimana lahir? jadi seorang Qarib itu Hangat akrab supel dan menyenangkan.

Tidak ada sikap yang tidak nyaman, atau terluka atau tersakiti.

Sehingga adanya menyenangkan, kalau tidak ada menjadi kerinduan.

Darimana ini datangnya?

Ini datangnya dari Tawadhu.

Orang yang sangat rendah hati, itu akan nyaman dnegan dirinya sehingga orang lainpun akan nyaman bersamanya.

Beda dengan orang yang tinggi hati, merasa lebih hebat, lebih pintar lebih penting dan merasa tinggi hati.

"Orang yang merasa dirinya tinggi, dan melihat orang lain lebih rendah, dia tidak akan nyaman dengan dirinya sendiri, karena dia selalu menuntut," kata Aa Gym.

Orang lain menghargai, menghormati, memperlakukan spesial, semakin menuntut orang lain berbuat sesuatu untuk kita, kita semakin tidak nyaman, dan orang lain pun tidak akan nyaman.

Lain halnya dengan Qoribin, Rendah hati.

Rasulullah SAW Bersabda : Tidaklah seseorang memiliki sifat Tawadhu (rendah hati) karena Allah, melainkan Allah akan meninggikannya" ( HR. Muslim).

4. Sahl

Orang yang Sahl itu Mudah, tidak ribet, tidak berbelit belit, Tidak mendramatisir masalah, tida membuat heboh, karena semuanya propesional.

Ini bukan berarti menganggap remeh masalah penting.

Kalau ukuran masalahnya segini (kecil) ya begini saja (kecil).

Dan selalu pikirannya adalah Solusi, orang yang Sahl ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW.

Dalam hadis dakwah : Permudahlah, jangan dipersulit, berilah kabar gembira dan jangan ditakut-takuti.

"Sahabtku seklaian ini adalah target kita, ini perlu ilmu untuk memilih sifat ini dan perlu kesungguhan Riyadoh (melatih diri menjadi orang yang Hayyim, Layyin, Qarib dan Sahl," kata Aa Gym.

Semoha Allah yang Maha mendengar, mengaruniakan kepada kita akhlak seperti itu, dan bisa juga menjadi jalan agar keluarga kita dan lingkungan kita pun memiliki akhlakul karimah. (

Advertisement