Jakarta - Video viral di media sosial (medsos) menunjukkan adanya sejumlah anak atau bocah melakukan gerakan sujud dalam ibadah salat dengan freestyle. Majelis Ulama Indonesia (MUI) buka suara soal fenomena sujud freestyle sejumlah bocah ini.
Seperti dilihat detikcom, Minggu (25/4/2021), gerakan sujud freestyle ini disebut-sebut terjadi di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim). Sejumlah bocah yang terlihat sedang menjalankan ibadah salat berjemaah menempelkan kepala di lantai, kemudian tangan dirapatkan di dada, lalu kedua kaki diangkat tinggi.
Gerakan ini ada yang menyebut mengikuti salah satu gerakan di game online Free Fire. Tak sedikit warganet atau netizen yang geram akan tingkah laku para bocah ini.
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas menilai aksi sujud freestyle para bocah ini tak perlu dipermasalahkan. Menurut Anwar Abbas, sejumlah bocah itu mau salat saja sudah dianggap bagus.
"Itu kan bocah-bocah. Ya tidak masalah. Namanya juga anak-anak. Jangan diambil hati. Mau saja dia sholat sudah bagus," ujar Anwar Abbas kepada wartawan.
Anwar Abbas menilai para bocah yang melakukan sujud freestyle itu sebaiknya ditegur dan diingatkan. Seiring dengan waktu, menurut Anwar Abbas, para bocah itu akan mengerti perihal salat.
"Cukup ditegur dan diingatkan baik-baik oleh jemaah yang ada di sampingnya. Nanti dia semakin besar semakin tahu," ujarnya.
Selain itu, Anwar Abbas bercerita bagaimana cucu Nabi naik ke punggung Nabi saat sujud salat. Tak hanya naik ke punggung, cucu Nabi juga bergelantungan di leher nabi saat berdiri.
"Cucu Nabi, Hasan dan Husein, pernah naik ke punggung Nabi ketika Nabi sujud dan bergelantungan di leher beliau ketika beliau berdiri. He-he-he...," imbuhnya.
Advertisement